Mohon tunggu...
gustian valerian
gustian valerian Mohon Tunggu... -

inna an amaluhu bi niat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Usai Tua, Tibalah Muda

20 Desember 2013   13:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:42 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melanjutkan Cerita saya yang berjudul "USIA MUDA KOK DIBILANG TUA" pada beberapa bulan yang lalu.

Hari ini bertepatan pada tanggal 19 Desember 2013 saya terasa sangat lesu berangkat ke kantor, alhasil saya memasang wajah lesu dengan tenang mengerjakan tugas-tugas kantor tanpa adanya gairah.
makan siang pun berlalu dengan menyendiri, karena saya memang suka menyendiri dan berfikir entah itu khayalan masa depan atau tugas-tugas kantor dan pula tugas-tugas kuliah saya.

tepat hari itu jam 13.30 saya berangkat untuk membeli keperluan kantor dan pabrik karena saya bekerja pada divisi purchasing, karena saya ingin pergi keluar kantor kebetulan divisi accounting nitip untuk transfer ke supplier saya karena tidak ada yang keluar kantor dan kurir nya pun sudah berangkat dari pagi, jadi saya membawa 2 tugas, yaitu bagian pembelian dan pembayaran.
pertama saya belanja keperluan kantor yaitu saya mau beli bendera, karena bendera yang berkibar dikantor saat ini ada abu-abu pink (wah edan), saat saya tiba pada toko bendera saya negosiasi mengenai harga dan akhirnya harga disitu memang harga mati. berikut percekapannya :
Saya = S, Ibu Pemnjual = I

S = bu, ada bendera ga?
I = bendera gmn yah DEK ? (saya kira dia keceplosan)
S = bendera yang bahan catoon bu.
I = ada nya yang begini (sambil nunjukin bendera yang sama kaya saya beli beberapa waktu lalu)
S = hmmm,, yg catoon ga ada bu?
I = yah ga ada.
S = kalo yang ini berapa bu?
I = 25 aja.
S = ga bisa kurang bu, 20 aja dah biar lempeng duitnya lembaran.
I = ga bisa de, udah segitu harganya. (saya ga sadar kalo dipanggil de)
S = ga bisa yah bu,. yaudah deh bu, di bungkus yah bu, jangan lupa bon nya.
I = ia ia dek. (senang dalam hati tak tergambarkan)

transaksi selesai dan saya pulang dengan terpikir kejadian tersebut sepanjang jalan bahkan sampai saat ini hingga hampir lupa saya mampir ke ATM utk transfer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun