Mohon tunggu...
gustian valerian
gustian valerian Mohon Tunggu... -

inna an amaluhu bi niat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jakarta Impian

7 November 2014   17:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:23 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta akan tentram jika transportasi umum semua diperbaharui dan harga untuk menggukanannya pun murah bahkan kalau bisa dibebas biayakan agar pengguna mobil dan motor tidak terlalu banyak.

beralih ke lampu merah lalu lintas suasana ibu kota negara yaitu jakarta yang tidak pernah saya temukan bahwa Sepeda Motor yang berhenti pada saat lampu sedang merah yang tidak melebihi garis.

Usul saya coba pasang camera CCTV pada setiap lampu merah agar Polisi akan menilang setiap pengguna sepeda motor yang lalai pada rumah masing-masing pengguna motor seperti yang sudah diterapkan pada singapura.
polisi nya juga jangan pake uang damai. ingat amanah negara yah!

Parkir liar... mungkin harus ada menteri ketertiban yang akan mengurus ketegasan ketertiban di indonesia agar parkir tidak sembarang. kasi solusi yang memang bagus untuk pengguna kendaraan bermotor bahwa "siapa yang melanggar, akan di bocori ban nya dengan cara dirobek". #lirik tukang ban yang cengar cengir karena dagangan laris

Woi pedagang liar, jangan asal buka lapar dipinggir jalan. kasihlah lapak gratis untuk masyarakat jakarta yang ingin kuliner, dsb.

kriminal nih yang meraja lela, polisi ngapain aja? ngapain juga ada oknum polisi yang berkaitan dengan mereka.

Oke, kesimpulannya ialah bagaimana kita percaya kepada hari akhirat karena diakhirat lah hari paling menyakitkan pada saat dimintai pertanggung jawaban.

Jakarta bersih bukan tugas dari pemerintah saja, tapi dari masyarakat yang tinggal dan mencari kehidupan di daerah tersebut. Statement ini bukan untuk jakarta saja, tapi untuk seluruh daerah.

Wassalamualaikum...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun