Mohon tunggu...
Abdus Salam
Abdus Salam Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - MahasiswaUniversitas Madura

Hobi Menulis/Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi Yang Terluka: Apakah Masih Ada Harapan?

11 Desember 2024   19:36 Diperbarui: 23 Desember 2024   19:19 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Tempat kejadian desa Ketapang laok Kab. Sampang

Dalam beberapa dekade terakhir, demokrasi telah menjadi fondasi bagi banyak negara untuk membangun sistem pemerintahan yang adil dan inklusif. Namun, saat ini, kita menyaksikan semakin melemahnya nilai-nilai demokrasi. Fanatisme masyarakat dalam mendukung salah satu paslon sangat berlebihan, kepentingan individualisme mengakibatkan perseteruan antar pihak. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mendasar: Apakah masih pantas demokrasi di tukar oleh nyawa? Artikel ini berusaha menggali akar permasalahan yang melukai demokrasi serta menjawab pertanyaan yang mengusik: adakah harapan untuk menghidupkan kembali idealisme demokrasi yang sejati?

Ketakutan masyarakat madura mulai terjadi dengan mirisnya demokrasi saat ini, kajadian yang berada di ketapang laok, kab. Sampang, membuat 1 orang menjadi korban, penyebab terjadinya paeristiwa tersebut bermula pada saat salah satu warga pendung  paslon 02 masuk di kawasan pendukung paslon 01 yang mengakibatkan adanya perselisihan antar pendukung paslon
demokrasi saat ini menghadapi tantangan serius yang ditandai dengan fanatisme berlebihan, individualisme, dan konflik antar kelompok pendukung. Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah demokrasi masih relevan jika harus mengorbankan nyawa. 

Kejadian di Madura, khususnya di Kabupaten Sampang, menjadi contoh nyata di mana konflik politik berujung pada kekerasan. Kesimpulannya, diperlukan upaya untuk mengembalikan esensi demokrasi yang adil, inklusif, dan menempatkan kepentingan bersama di atas perpecahan demi menjaga harapan bagi demokrasi sejati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun