Mohon tunggu...
A Guss
A Guss Mohon Tunggu... -

Hanya mahluk yang mencoba merangkai kata, menjalin kalimat hingga paragraf dan menuliskannya agar apa yang pernah terlintas dalam pikiran terekam dan dapat dibaca ulang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biarkan Aku Diam

3 Juni 2013   20:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:34 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tak ada kisah lebih panjang lagi
selain yang kau ceritakan kepadaku
dan tak ada drama yang lebih heboh
selain dari yang kau perankan ketika kau tirukan adegan itu
bahkan engkau tampak lebih menghayati
dirimu ketika menjadi orang lain

mereka yang kau bicarakan tampak salah
mereka yang kau ceritakan tampak cacat
mereka buruk
mereka jelek
mereka aib

sedang kau, engkau adalah cahaya kebenaran

berkilau kau tampak diatas keburukan orang lain
benar kau terlihat diatas puing-puing kesalahan orang lain
kemuliaan ahlakmu tercetak diatas aib-aib mereka yang kau beberkan
sedang sebenarnya engkau sedang menggiring dirimu sendiri ke jurang

selalu kau datang dengan mulutmu yang penuh darah
kau makan daging saudaramu yang sudah mati
tidakkah engkau jijik?

berkata-katalah engkau sendiri
aku ingin pergi
biarkan aku diam

(guss.wordpress.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun