jika Kau beri kepadaku kemungkinan itu
kusambut sambil berseru subhanallah
kujejak kaki berlari cepat
bergerak tak ragu menujuMu
jika Kau beri kepadaku kebaikan lagi
kuucap tulus alhamdulillah
kujemput dalam syukur
kutabur kembali dalam ikhlas
tak jenuh tak berakhir
tak lelah tak terhenti
Kau beri kepadaku Kau ulang dan Kau ulang
namun
kemungkinan itu tersembunyi dalam keangkuhan
segudang alasan bertumpuk memenuhi ego diri
kebaikan yang Kau tabur terhempas dan hilang
tersisa hanya tapak lesu langkah yang lunglai
menyeret diri menuju kehancuran
berpacu laju dalam kerugian
bersurut pergi menuju kehilangan
sepi tanpa harap
meski sebanyak apapun Kau tabur kepadaku
seperti kehilangan yang terus menjadi
tak tertangkap kecuali rasa kurang
tak berwujud kecuali kekecewaan
kubelit diriku dengan angan-angan
pada harapan dunia yang fana
pada ukuran-ukuran rendah yang hina
berpeluk memenuhi labirin dosa yang sesat
cukuplah letih ini terhenti
disini, dipanjang usia yang tak pasti
kuharap satu kali lagi
kesempatan dariMu untukku
(guss.wordpress.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H