Rajab. Bulan Rajab merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender hijriah, yang sering disebut sebagai pintu gerbang menuju Ramadhan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan bulan ini dengan mempersiapkan diri secara spiritual. Dalam doa beliau, Rasulullah SAW sering berdoa:
Malam hari ini adalah awal dari bulan"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan." (HR. Ahmad dan al-Baihaqi).
Beberapa ulama menganjurkan untuk memulai persiapan Ramadhan sejak jauh-jauh hari. Imam Al-Ghazali dalam bukunya Ihya' Ulumuddin menyebutkan bahwa seseorang yang mempersiapkan dirinya dengan niat yang baik sebelum datangnya bulan Ramadhan akan mendapatkan manfaat yang sangat besar, baik secara spiritual maupun sosial. Selain itu, para ulama sepakat bahwa bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk mulai merencanakan ibadah Ramadhan dengan penuh kesungguhan.
Sebagai orang tua, penting untuk mengajak seluruh anggota keluarga memulai persiapan menyambut Ramadhan sejak bulan Rajab. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua dan anak-anak:
Peran Orang Tua
Pertama, Memberikan Pemahaman Spiritual
Orang tua perlu mengedukasi anak-anak tentang keutamaan bulan Rajab dan Sya'ban sebagai momentum mempersiapkan diri menuju Ramadhan. Jelaskan nilai penting beribadah di bulan Ramadhan, seperti puasa, shalat tarawih, dan membaca Al-Qur'an. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183).
Kedua, Melatih Kebiasaan Beribadah
Mulailah mengajarkan kebiasaan beribadah dengan konsisten. Misalnya, menambah frekuensi shalat sunnah, menghafal Al-Qur'an, atau memperbanyak zikir. Orang tua juga bisa memotivasi anak untuk berpuasa sunnah di bulan Rajab sebagai latihan.
Ketiga, Membuat Agenda Keluarga
Orang tua dapat menyusun jadwal kegiatan keluarga selama bulan Rajab dan Sya'ban, seperti: membaca Al-Qur'an bersama setelah shalat Maghrib, mengadakan diskusi atau kajian keislaman setiap akhir pekan, dan mengajarkan anak-anak tentang sejarah Ramadhan dan kisah Nabi. Selain itu perlu juga melakukan persiapan fisik, seperti berolahraga ringan untuk menjaga stamina selama Ramadhan.