Mohon tunggu...
Gus Ros
Gus Ros Mohon Tunggu... Lainnya - (ingin jadi) Penulis

Menjelang satu dekade menjalani LDM | Sharing tentang Pernikahan dan Parenting ~ Menulis apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Dalam Jarak

18 Desember 2024   17:55 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:03 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi Rindu dalam Jarak (Sumber: Dok.Pribadi/Hasil dari AI)

Dalam malam yang sunyi dan bintang berpendar,Hatiku terikat oleh jarak yang tegar.Kau di sana, menantang hari yang berat,
Menggendong lelah, menjaga rumah agar tetap hangat.

Aku di sini, hanya bisa memandang angan,
Membayangkan tangan yang tak mampu kuulurkan.
Ingin kubantu mengangkat bebanmu,
Namun jarak ini seperti tembok yang membisu.

Anak kita tertawa, tangisnya pun bergema,
Namun aku hanya mendengar cerita tanpa nyata.
Ingin kubersama, membagi letih dan bahagia,
Tapi jalan kita terpisah oleh takdir yang ada.

Tak terhitung doa kupersembahkan,
Agar kau dan aku kuat, tetap tabah bertahan.
Percayalah, cinta ini tak mengenal lelah,
Meski jarak menguji, hatiku tetap berteguh arah.

Suatu saat, jarak ini akan luruh,
Kita bersatu, menyulam harapan yang utuh.
Hingga saat itu, tetaplah percaya,
Bahwa rinduku adalah bagian dari cinta yang setia.

*** 

Menjelang magrib-- Bandung, 18 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun