Mohon tunggu...
Agus Rodani
Agus Rodani Mohon Tunggu... Operator - Seorang ASN Yang Selalu Antusias Untuk Berubah Lebih Baik

sebagai Kontributor menulis Opini pada Surat Kabar Harian Pontianak Post, Penulis Artikel terproduktif pada Website DJKN dan penulisan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Menjauhi Sikap Israf (Berlebih-lebihan)

18 April 2023   10:40 Diperbarui: 18 April 2023   10:39 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadan adalah bulannya ibadah bagi muslim dan muslimah. Dikarenakan di bulan ini, pahala ibadah dilipatgandakan Allah SWT. Ibadah sunnah pahalanya menjadi ibadah wajib, apalagi ibadah wajib pastinya lebih besar lagi. Di hari-hari terakhir bulan Ramadan, sebaiknya kita lebih meningkatkan ibadah hingga sampai di garis hari terakhir bulan Ramadan. 

Namun ada dua hal yang penulis ingin mengingatkan hal-hal yang harus dihindari di bulan Ramadan yaitu "Israf" atau sikap berlebihan. Hal ini biasa kita hadapi ketika kita berbuka puasa. Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan, bahwa justru di bulan Ramadan banyak  makanan yang terbuang. Hal ini menyebabkan mubazir.  Padahal keinginan berbuka dengan banyak menu hidangan, hanya sekadar syahwat/ nafsu semata. Sehingga banyak makanan yang percuma terbuang akibat berlebihan ketika saat berbuka.

Hendaknya di dalam berbuka kita perlu memperhatikan daya tampung perut. Sebaiknya sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum, dan sisa sepertiga untuk bernafas. Apakah batasannya sepertiga perut diisi makanan? Ketika kita merasa berat untuk melakukan ibadah atau terasa ngantuk itulah tanda kita sudah berlebihan.

Rasulullah SAW pernah menegur sahabat yang  beribadah secara berlebihan. Dimana sahabat menyatakan setiap malam akan melaksanakan sholat malam, berpuasa  setiap hari dan tidak akan menikahi wanita. Lalu Rasulullah menegurnya dengan berkata, "Demi Allah, aku adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Tapi tidak selamanya juga aku sholat malam, tidak setiap hari berpuasa, dan aku tetap menikahi wanita." Siapa yang tidak menyukai sunnahku, ia bukanlah bagian dariku!" tegas Baginda Rasulullah.

Seorang muslim dalam beribadah juga harus memperhatikan hak-hak dirinya sebagai manusia dan jangan sampai menyiksa dirinya. Dalam ajaran islam haruslah seimbang, jangan hanya mengurusi dunia saja dan melupakan akhirat. Atau pun sebaliknya sibuk mengejar akhirat tapi melupakan urusan dunia melupakan hak-hak dirinya sebagai manusia.

Begitu pun nanti menjelang hari raya, hindarilah Israf yaitu berbelanja makanan dan pakaian secara berlebihan. Belilah pakaian sesuai dengan kualitas dan kenyamanan, bukan semata-mata karena branded atau merek yang mahal. Apalagi hanya sekadar  ingin dilihat sebagai golongan orang yang mapan dan tingkat sosial yang tinggi.

Penulis berkesimpulan bahwa Rasulullah menegaskan  bersikap moderat adalah bagian dari sunnah rasul. Termasuk dalam persoalan ibadah. Jangan sampai  mengejar pahala ibadah, kita malahan menzalimi hak-hak sebagai manusia biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun