Semilir angin malam mulai menusuk tulang
Aku masih asyik memperhatikan
Sisa-sisa hujan tadi sore
Tetes-tetes air hujan di dedaunan
Genangan air di jalanan
Jika hujan saja menyisakan rintikannya
Tentu rasa lebih parah..pikirku
Rasa yang masih tersisa di sini..di hati
Bukan luka..tapi rindu akan hadirmu lagi
Iya..untuk menemani ku melewati setiap detik waktu
Ah..sudahlah
Kau sudah pergi..untuk apa aku berharap
Mungkin di sana kau lebih bahagia
Tanpa ada aku di duniamu
Tapi tetap saja..aku egois
Menyiksa hati dengan rindu yang tak tertahankan
Aku mencoba untuk realistis..tapi bagaimana
Jika hari-hari yang biasa ku lalui bersamamu
Kini ku lalui sendiri
Seringkali ku coba untuk terbiasa
Tapi tetap saja hampa
Tanpa hadirmu
Hatiku…berantakan ~
***
2 November 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H