Mohon tunggu...
Gusranil Fitri
Gusranil Fitri Mohon Tunggu... -

Seorang Pecinta Manchester United yang Mencintai Hujan dan Langit Senja serta Hening di Pagi Buta ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu

3 November 2014   04:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semilir angin malam mulai menusuk tulang

Aku masih asyik memperhatikan

Sisa-sisa hujan tadi sore

Tetes-tetes air hujan di dedaunan

Genangan air di jalanan

Jika hujan saja menyisakan rintikannya

Tentu rasa lebih parah..pikirku

Rasa yang masih tersisa di sini..di hati

Bukan luka..tapi rindu akan hadirmu lagi

Iya..untuk menemani ku melewati setiap detik waktu

Ah..sudahlah

Kau sudah pergi..untuk apa aku berharap

Mungkin di sana kau lebih bahagia

Tanpa ada aku di duniamu

Tapi tetap saja..aku egois

Menyiksa hati dengan rindu yang tak tertahankan

Aku mencoba untuk realistis..tapi bagaimana

Jika hari-hari yang biasa ku lalui bersamamu

Kini ku lalui sendiri

Seringkali ku coba untuk terbiasa

Tapi tetap saja hampa

Tanpa hadirmu

Hatiku…berantakan ~

***

2 November 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun