Mohon tunggu...
Gus Pur 47
Gus Pur 47 Mohon Tunggu... -

tut wuri handayani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BHMN: Harga Mati Bagi Rektor & Kampus

3 Mei 2010   13:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masih dalam rangka mengamati tindakan elit pendidikan dalam menyikapi pembatalan UU BHP, malam ini para rektor 7 kampus sedang membahas usulan penerbitan PERPPU.  http://bandung.detik.com/read/2010/05/03/195426/1350453/486/malam-ini-7-ptn-bahas-wacana-perppu-bhmn?g991101485

Dari berita di atas terlihat sekali keteguhan hati para rektor dalam menerapkan semangat BHMN, semangat liberalisasi. Inilah kutipannya: ...'Ditemui di tempat yang sama, Rektor ITB Akhmaloka berharap Perppu yang akan dibahas malam ini dapat menjadi masukan agar perguruan tinggi diberikan otonomi untuk mengatur pengelolaan perguruan tingginya sendiri...."

Dari statemen ini terlihat bahwa 7 padepokan ini bersemangat sekali untuk membuat struktur tarif sendiri. Sangat berlawanan dengan amar putusan MK, hendaknya pembatalan UU BHP dilihat dari filosofi dasar mengapa ditolak seluruh pasalnya? Jangan membuat dalih-dalih sendiri untuk mempertahankan harga mahal.

Hendaknya draft Perppu ini disosialisasikan kepada khalayak ramai, agar penerbitan Perppu ini tidak menjadi sia-sia seperti UU BHP. Jika memang usulan draft Perpu-nya sesuai dengan amanat UUD 45 (putusan MK) tentu akan didukung, jika tidak sebaiknya ditolak diawal. Mohon untuk dapat dipublished draft tsb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun