Sekali lagi artikel yang sangat menyentuh telah diangkat oleh harian Kompas cetak pagi ini yaitu tentang ironi biaya sekolah di negara yang kaya sumber daya alam... http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/07/03045857/pendidikan.kian.menguras.air.mata
Era komersialisasi dan privatisasi sekolah dan kampus milik negara telah menjalar sampai ke tingkat SMA dan SMP. Meski dilabeli sekolah negara tapi banyak yang telah melakukan pemungutan biaya super mahal mengikuti langkah seniornya para elit Kampus dalam memberikan pricing yang gila-gilaan.
Selamat datang era privatisasi sektor pendidikan yang makin meluas. Salut buat pemerintah sekarang yang konsisten dalam meningkatkan nilai/harga jual kursi sekolah dan kursi kampus.
Selamat unrtuk membiarkan kondisi ini berjalan terus dan harga pendidikan yang memang mahal juga akan mengikuti harga pasar, inflasi, permintaan serta strategi jual.
Iming-iming yang disebut beasiswa hanya menjadi pemanis dan alasan pembenaran dalam menaikkan default harga jual pada nilai pasar. Suatu strategi yang bagus untuk meredam meski ternyata manfaatnya tidak dirasakan, tetap saja pendidikan dianggap mahal.
Semoga artikel-artikel ini selalu dapat diangkat kep permukaan, tidak hanya saat menjelang awal tahun pelajaran. Dan semoga wakil-wakil rakyat juga ikut tergerak memperhatikan kebijakan yang amburadul ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H