Kitab Salalim alfudola karya Shaikh Nawawi di sampaikan oleh Dr. H. Fahruddin, S.Ag M.Ag
Pertama para pembelajar adalah ditata niatnya.
Tujuan Pendidikan
- Â Memperoleh Ridho Allah dan kebahagiaan akhirat
- Â Mencerdaskan dirinya dan orang lain
- Â Menghidupkan dan meninggikan Islam dengan ilmu
- Â Bersyukur atas nikmat akal dan nikmat Kesehatan/kekuatan badan
- Syariat: menjalankan segala perintah Allah dan meninggalkan hal yang menjadi laranganNya. Landasannya Alquran dan Sunnah. Ilmunya : Fiqih-sholat zakat shodaqoh wudu dll,
- Tariqat: pendalaman pelaksanaan syariat dengan mengikuti sunnah-sunnah Nabi SAW dan mengamalkannya dalam kehidupan serta menghiasi diri dengan akhlaq yang mulia. Bentuknya riyadhah (Latihan batin/spiritual) seperti meminimalisir jumlah makan, minum, dan tidur , menghindari berlebihan dalam perkara yang mubah, serta memaksimalkan pelaksanaan ibadah sunnah dan dzikir
- Haqiqat: buah dari syariat dan tariqat. Seseorang yang sampai pada tingkatan haqiqat akan mampu memahami secara mendalam haqiqat dari segala sesuatu, seperti menyingkap rahasia-rahasia Alquran, rahasia-rahasia Pencipta dan ciptaanNya dan mengetahui ilmu ghaib yang hanya diperoleh langsung dari Allah atau yang biasa disebut dengan ilmu laduni.
Syariat laksana perahu tariqat umpama lautan dan haqiqat adalah Mutiara yang tersembunyi.
Banyak orang salah faham bahwa seorang sufi itu anti syariat.
Syariat hanya akan jadi formalitas, dangkal kalau tidak dibarengi/ dijalankan/diperdalam dengan tariqat.
Tariqat dimensi batin dari syariat. Ketika orang menjalankan syariat akan sempurna kalau dijalankan Tariqat.
Lahannya Tariqat itu riyadhah. Melatih batin kita agar dekat dengan Allah, ibadah kepada Allah itu harus lahir batin, lahirnya syariat batinnya tariqat.
Ibadah kita kepada Allah kalau utuh syariat dan tariqatnya maka kita akan mendapat haqiqat atau makrifat, ini buahnya syariat dan tariqat.