Sudah lama sekali saya tidak membuka kompasiana, akun saya.
Membaca artikel orang lainpun tidak, memang ketahanan untuk bisa konsisten membaca dan menulis itu membutuhkan stamina yang lebih, membutuhkan stamina yang luar biasa agar bisa menulis dan membaca secara konsisten.
Kali ini dalam sendiri menunggu keberangkatan kereta api Wijaya Kusumah di setasiun kereta api Gubeng Surabaya, tiba-tiba saja ada keinginan untuk membuka kompasiana, sekedar membaca artikel dan memulai menulis kembali, menulis cerita yang singkat, cerita pengusir rasa jenuh menunggu kedatangan kereta Wijaya Kusumah yang masih dua jaman lebih.
Sambil mecari tempat yang nyaman, tempat yang memudahkan untuk mengecas alat tulis yang mungkin akan segera habis baterai yang hanya sisa kurang lebih lima puluh persen.
Dengan bantuan laptop kecil dipangkuan, saya coba untuk memulai menulis lagi.
Apakah tulisan inin nanti akan enak dibaca atau hanya sekedar ungkapan isi hati pengusir kejenuhan hati, menunggu kedatangan kereta api.
Nampak ada beberapa calon penumpang kereta yang asik duduk dengan gadgetnya, pun demikian pula saya.
Tidak tahu apa yang mereka brows, yang jelas saya sedang asik menulis di sini, di kompaisana ini.
Malam ini lumayan sejuk kota Surabaya, tidak begitu panas, mungkin pengaruh hujan yang memang sedang musimnya.
Dua kali sudah kereta dari selatan datang dan menurunkan penumpangnya.
Lalu lalang penumpang yang menuju pintu keluar tidak mampu mengganggu kekhusukan saya yang sedang asik menuangkan kata-kata.