Mau ikutan ngomongin Kompasiana award 2023 rasanya kok kurang pantas ya, apalagi sampai berharap memperoleh award.
Pertama saya Sadar diri, tulisan masih belum bisa tertata dengan rapih dan enak dibaca,Â
Kedua jumlah artikel baru belasan, meski saya sudah terdaftar dikompasiana sejak 2011 laaluuu.
Ceritanya kenaapa kok terdaftar dikompasiana sejak 2011 tetapi tulisan baru dua gelintir.
Waktu itu saya masih tinggal dan bekerja dinegara orang, waktu liburan summer anak-anak dan istri saya pada liburan ke kampung halaman, sementara saya tinggal sendirian.Â
Nah dimasa sendirian itulah akhirnya saya mencari kesibukan, eee tidak nyadar akhirnya register di kompasiana setelah menulis dua artikel lalu lupa. Lupaaa terus selama lebih dari 11 tahun.
Hampir tiga minggu yang lalu secara tidak sengaja saya buka kompasiana, lalu  baca-baca artikel, terus pingin juga ikutan nimbrung nulis artikel.
Eee pas masukin alamat email kok ternyata sudah pernah register, ya sudah lanjut nulis sambil nahan kemaluan, lawong sudah register sejak tahun 2011 kok ya tidak banyak artikel yang ditulis.
Harusnya kalau sejak tahun itu menulis artikel, tentu sudah banyak jumlah artikel yang saya tulis, juga barangkali hari ini kualitas tulisan saya sudah lebih baik dari sekarang. Ya kalau seperti demikian tentu agak-agak pantaslah kalau ikutan nimbrung ngomongin Kompasiana Award 2023, dan tentu agak pantas pula kalau berharap mendapat award, hehehe.
But anyway saya coba saja ikutan ngomongin Kompasiana Award 2023, hitung-hitung meningkatkan kemampuan menulis, menuangkan fikiran kedalam tulisan yang kira-kira enak dibaca dan esak dirasa.
Sebab ternyata menuangkan isi fkiran kedalam tulisan itu tidak mudah, sebagaimana tidak muda pula berharap mendapat award diacara Kompasiana Award 2023. Kadang muncul ide dikepala, tetapi pas didepan komputer atau memegang handphone akan menuliskan ide itu, ide itu tidak bisa keluar dari kepala untuk dituangkan kedalam tulisan.