Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dalam Garasi Tiada Garansi

3 Agustus 2019   23:44 Diperbarui: 4 Agustus 2019   00:11 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak ada garansi dalam garasi ini. Sebuah mobil tua telah kembali mengaspal seperti tahun-tahun awal keluar dari ruang pamer. Kau pun tahu, garasi bukan ruang pamer.

Waktu adalah roda di manapun menggilas. Gersang. Genangan. Bertambah umur mobil tidak pernah merayakan tiup lilin. Hanya suara dan tenaga bisa kau hitung. Itu pun kalau kau berupaya meraup untung dalam lubang-lubang di jalan.

Garasi ini tidak memberi garansi. Roda bocor roda pecah ditanggung sendiri. Jangan manja seperti masih monarkhi. Kenapa kau selalu berlagak seakan raja kecil padahal dalam berhitung kau selalu buntung.

Dalam garasi ini kenangan dan khayalan tidak bisa lagi singgah. Mobil tua tidak akan kembali dan meminta-minta. Roda-roda selalu bersenyawa dengan jalan-jalan. Di segenap pelosok kota. Di sela istana mungil berpagar raksasa.

Namun kau masih terkurung dalam garasi ini. Oh, mungkin kau telah terpasung seperti orang gila tergilas masa-masa. Oh, keluarlah. Jangan kelak justru kau terkubur. Tidak ada garansi untuk sekadar peti mati atau liang lahat.

*******
Kupang, 2 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun