Kaka Endah bergoyang di adukan semen pasir kerikil air
Matahari belum lama sarapan roti manggarai
Secangkir kopi bajawa mengering di atas tanah berkarang
Sampai adukan mendekap besi dalam cetakan
Keringat bersulang kuah sayur bening
Kaka Endah masih bergoyang
Senja yang akan turun di punggung Semau
Diajak pula bergoyang sebentar
Toh bergoyang tanpa mabuk laut
Bulan bintang tidak bisa menolak ajakan Kaka Endah
Puncak malam adalah panggung bagi semua
Sepanjang hari minggu bulan
Kaka Endah bergoyang di sebelah lantai dansa Magdalena
Putar ke kanan, Manise
Putar ke kiri, Sayange
Jarum jam jatuh tergeletak
Bergoyang memang kesukaan Kaka Endah
Hidup dan bergoyang sudah satu paket
Dalam bungkus lembaran lontar
Apalagi sofia sudah boleh merapat di mana-mana
Oh, Kaka Endah sayang
Bergoyanglah selagi disayang
Nyong nona bapa mama om tanta opa oma
*******
 Kupang, 12 Juli 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI