Semula rumah cinta beruang doa
Tidak terkabul
Mungkin karena bagaimana
Oh, cinta yang bagaimana
Kemudian hanya dua teras satu kamar cinta
Terkabul sebagaimana jadinya
Mungkin karena cinta yang bagaimana
Lalu kantor berumah cinta
Ruang doa kembali ke kapel terdekat
Dengan tangga tanpa mematahkan kaki
Tetapi tidak terkabul lagi
Mungkin karena bagaimana
Oh, cinta yang bagaimana
Selanjutnya menggali kemungkinan
Mengeluarkan batu dari dalam sepatunya
Dengan dapur tanpa penyumbat hidung
Tetapi lagi-lagi tidak terkabul
Kecuali kusen-kusen menjadi pintu di tepi laut
Mungkin karena bagaimana bisa lagi-lagi
Berikutnya pintu membuka ruang yang lain
Bak tampung air bawah tanah dan tandon bermenara
Mungkin karena bagaimana membuatnya jadi
Galian menumbuhkan marungga dan pepaya
Ditimbun ruang kelas tanpa kalender dan buku agenda
Akan ditimbun lagi dengan gudang mungil
Lantas bagaimana bisa terkabul semua
Mungkin karena doa dan cinta yang bagaimana
Oh, tidak perlu diteruskan dengan bagaimana
Bagaimana menjadi bagaimana
Terkabul di antara tidak jadi bagaimana
Hanya kepala melampaui kaki
Melangkah tergesa-gesa tanpa sudi diam sejenak
Memunguti jejak-jejak yang tidak jadi bagaimana
Sejak semula
*******
Kupang, 11 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H