Sebelum ketika itu adalah tanya
Kapan bisa datang waktu berangkat
Sebab nanti perjalanan akan seru
Telanjur masuk ke lorong masa
Aku tidak bisa membiarkan suatu ketika itu
Berubah menjadi sebutir kerikil
Terjebak dalam sepatuku
Sebelum ketika itu adalah rumah
Kapan bisa dihuni waktu si tuan pergi
Sebab pulangnya sewaktu-waktu
Punya uang badan sehat situasi aman
Sepatuku masih tertinggal di rumahnya
Sengaja saja agar tidak kutenteng repot
Ke sana-sini telantar meski satu kali langkah
Berubah menjadi sebutir kerikil
Terjebak dalam sepatuku
Sebelum ketika itu adalah kebun
Semak belukar menyumpal mata
Membelit kaki-kaki dengan puteri malu
Sebab matahari dan bulan sudah berlari jauh
Jam dinding jadi sarang laba-laba
Sebelum ketika itu adalah banyak tanya
Dari atap hingga lantai dari depan hingga belakang
Dari rumah hingga kebun dari tanah hingga langit
Kapan semua terjawab sebelum berangkat
Sebelum semua berubah menjadi batu
Runtuh menimbunku pada suatu waktu
*******
Pinggir Panggung Renung, 2 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H