Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi| Mari Rayakan Kemujuran

15 Februari 2019   05:04 Diperbarui: 15 Februari 2019   05:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari rayakan hari ini
Usai pulas sepuas diri
Bangun tidur aman terkendali
Bisa menenggak semua mimpi
Tanpa disuruh sikat gigi
Tidak juga kerja rodi

Bukankah hari ini memang mujur
Bangun tidur tidak babakbelur
Tiada barang hancurlebur
Tiada panglima menyuruh bertempur

Tetaplah dalam rebah dan pejam
Toh tiada wajah resah nan kejam
Sejuk memeluk bukan panas merajam
Tenang masih memanja sekian jam

Mari rayakan kemujuran di atas kasur
Semburkan beriburibu ujaran syukur
Umbaran ala kadarnya dan paling jujur
Tidak perlu pakai pamflet atau brosur
Bidang kasur bukan lapang pantai jemur
Bidang kasur bukan liang kubur

Mari rayakan kemujuran hari ini untuk hari ini
Kemalangan kapan biarkan saja nanti
Semua sudah di tempat sendirisendiri
Jangan dipaksa keluar dari hakiki

Mari rayakan selagi nyawa belum lengkap
Lambungkan lena melampau tingkaptingkap
Jangan luputkan kemujuran dalam dekap
Sebab kemalangan bisa saja main tangkap

*******
Balikpapan, 15 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun