Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dansa Sepuas Hasrat

4 Januari 2019   03:07 Diperbarui: 4 Januari 2019   03:16 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam gamit berdansalah kita
Di lantai puisi pemuas hasrat, Sayang

Bukan cha cha cha latina
Kizomba africana waltz eropana
Dansa hasrat sepenuh kita tanpa benua
Sekat sektarian hanya melerai pelukan

Pelukan, Sayang
Merengkuh peluh keluh
Meluruh rusuh gaduh
Meliuk bersama gemerisik dedaun bambu
Biar sedikit gemuruh melabuh
Larut pasi sengkarut di lantai puisi   

Berdansa kita berdesah masa
Langkah langkah perlahan jelma risalah
Di lantai puisi tanpa lintasan resah

*******
Balikpapan, 4 Januari 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun