Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siang dan Malam

4 Januari 2019   01:41 Diperbarui: 4 Januari 2019   02:41 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antara siang dan malam
Seperti putih dan hitam
Seperti air dan minyak
Seperti tawar dan asin
Seperti emas dan kayu
Kamu masih keras kepala
Menarik garis tipis tipis

Lampukah kamu bawa
Menautkan rintik rintik

Gerhana matahari sejenak singgah
Mendung apalah dibanding gerhana
Cokelat bukanlah kopi
Lampumu tidak mampu mengganti matahari

Antara siang dan malam
Peta telah lama terpampang
Padat dan lengang selalu sibuk
Menusuk nusuk pandang

Dalam setiap pejammu
Apa lagi yang bisa digariskan
Hanya lampit bukan karpet merah melipat waktu

*******
Balikpapan, 4 Januari 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun