Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rahasia Srikaya

17 Desember 2018   02:43 Diperbarui: 17 Desember 2018   07:49 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu pernah bersalto kata sebelum astaganaga 
Yogo digi daga dago nogo dogo daga digi 
Entah dago rigo mago nago kago mugo dagot patgo 
Aku melongo mendadak bego
Kamu terus saja beryugo agogo

Berakrobat kata bersembunyilah kamu di dalamnya
Seperti srikaya matang dalam genggamku
Masih mending sirsak si nangka belando

Kamu beryugo agogo di antara kartu remi
Masa bodoh saja kupertaruhkan kemungkinan
Di meja terbentang raja hitam keriting
Ratu hati merah menyala di bibirmu
As hati bertangkai menggantung di mataku

Aku tahu aku pasti kalah
Yugo agogo berganti astaganaga
Joker tidak pernah memberi peluang
Meski kuingin sedikit menyentuh tahi lalat
Seperti biji srikaya dalam bungkus mirip kulit naga

Kata apa lagikah tengah kamu akrobatkan
Sampai aku telentang kehilangan tulang belulang

*******
Kupang, 17 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun