Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Berlindung Mutlak dalam Kekekalan Pelukanmu

24 April 2018   10:36 Diperbarui: 24 April 2018   10:42 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan segala debu melekat di bawah kakimu
Aku rebah serata tepian bayangmu
Telah takluklah sejuntai jantung paru

Oh, Pelukan yang menangkap aku
Lepasku dulu adalah limbung melambung-lambung
Laksana debu dipermainkan pertikaian angin
Laksana layang-layang putus benang
Laksana anak ayam hilang induk

Oh, Pelukan yang membentang kedua sayap
Nan lebar menghalau panah matahari biru
Matahari merah rembulan berdarah
Inilah aku yang tidak lebih gagah dari
Sebutir debu di seluruh padang gurun ini

Oh, Pelukan yang menutup rapat segala celah
Menghalau segenap angin beracun maut
Inilah aku yang berhari-hari tanpa dilirik laju
Jarum jam dan lembar almanak

Oh, Pelukan yang leburkan liar luka koreng
Menyatukanku kembali dari reruntuh puingku
Inilah aku yang ingin kedua pelupuk mataku
Terengkuh sepeluk pelukanmu membendung
Cercah siang yang pecahkan pandang
Gelap malam yang padamkan mata

Pelukanmu adalah benteng terakhirku
Bentang sayap-sayapmu bukanlah kayu batu
Aku berlindung mutlak dalam kekekalan pelukanmu
Siapa 'kan tepiskan aku dan lengan kukuhmu
Apa pula 'kan  lerai aku dari erat pelukmu

*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 23 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun