Apa yang perlu dipeluk sepuas hasratÂ
Ketika pisau-pisau menikam diam-diamÂ
Maka kutinggalkan saja pelukan pilu
Memenuhi panggilan pelukanmu
Sebab masih terhidang hijau dan danau
Kijang-kijang berjingkrak di sekitarnya
Padang gurun yang hanya berisi penyamun
Malam-malam membentang kerisauan
Aku telah mengenal setiap sayatan di permukaan
Dengan nama-nama bermata pisau
Apa yang dipaksakan untuk bertahan
Pelukan tidak pernah murni kecuali pisau-pisau
Maka kumasuki lingkup pelukanmu
Sebab udara masih mengabarkan kesegaran
Semarak bunga-bunga bersorak burung-burung
Di antara pepohonan di sekitar hijau dan danau
Dalam pelukanmu rerumputan menadah
Embun hujan pagi dan senyum tanpa muslihat
Aku telah tersiram sejuk yang selalu kudamba
Demi satu-satunya pelukan tanpa pisau
Aku akan memelukmu dengan seluruh rindu ini
*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 24 April 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI