Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Aku Pun Fiksi

13 April 2018   01:40 Diperbarui: 13 April 2018   01:55 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pun fiksi
Sebenarnya
Bagi orang-orang entah siapa saja di mana

Orang-orang berkisah-kisah tentang aku
Setitik fakta bahkan hanya dari sekilas kisah
Dicampuri setumpuk versi imajinasi gengsi
Dengki keki dan seterusnya diaduk-aduk
Di meja perjamuan sejak dulu hingga kapan nanti
Mereka satu per satu melahap kisah-kisah
Mabuk muntah ambruk dan seterusnya

Aku pun fiksi
Berperan sebagai antagonis
Bagi orang-orang merasa protagonis
Merasa utusan Tuhan setelah bermimpi-mimpi

Orang-orang mabuk menaiki meja perjamuan
Menepuk dada berteriak lantang
Mengacung-acungkan pedang
Menyebut-nyebut namaku si antagonis

Aku memang fiksi sejati
Biarkan orang-orang mabuk dalam mimpi

*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 12 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun