apa yang tiba-tiba hinggap
di kepalamu, duhai kupu-kupu
apa yang tiba-tiba mengisap ubunmu
kipas angin memutar senduk es teh
matahari lumer dalam gelas berembun
apalah seputar goda dibanding bunga
kupu-kupu, oh, kupu-kupu
kipas angin bukanlah bunga
tidak ada sari madu
baling plastik bukan kelopak bunga
harumnya tipuan parfum belaka
bunga bukanlah kipas angin
kelopak bunga tidak perlu berputar
angin selalu mengelus tangkai daun kelopak
mengapa kamu nekat, duhai kupu-kupu
sudah punahkah bunga-bunga
sudah patahkah antenamu
kupu-kupu, oh, kupu-kupu
apa yang tiba-tiba menyesatkan sayapmu
berputar meniru kipas angin itu
apakah kumbang lebah menyebabmu jengah
apakah kumbang lebah merampas sari madumu
kupu-kupu, oh, kupu-kupu
apakah kamu tengah dirundung limbung
kupu-kupu, oh, kupu-kupu
apa yang tiba-tiba hinggap di kepalamu
sampai mengisap ubun-ubunmu
menjauhlah, duhai kupu-kupu
daripada telanjur kipas angin memangkas
sayap-sayapmu sebelum bunga-bunga layu
*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 4 April 2018