/1
Sekuntum bunga Â
Selalu tergantung di mata
Terputus pada tangkai penjunjung
Mata tergantung di kepala
Menyimpan risalah tentang bunga
/2
Sekuntum bunga
Tergantung juga di telinga
Tanpa tahu di mana tangkainya
Telinga tergantung di kepala
Berjabat dengan mata
Mendebat segala risalah
/3
Sekuntum bunga
Tidak akan melupa hidung
Meski buta dan tuli
Hidung tergantung di kepala
Menghebat debat mata telinga
Menguras waktu demi puas kepala
/4
Sekuntum bunga
Tergantung utuh di kepala
Tiada lagi tangkainya
Kepala tergantung di gerak udara
Beramburan spora bibir tangan
Dari seluruh penjuru di luar kepala
/5
Sekuntum bunga
Tempat benturan antara kepala dan kepala
Pagi siang sore malam
Hari minggu bulan tahun
Satu per satu kepala babak belur
Limbung lunglai layu  di udara
Luruh seperti daun-daun pada musim gugur
*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 18 Maret 2018