Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Itu Saja

14 Maret 2018   13:51 Diperbarui: 14 Maret 2018   14:05 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia rajin berselancar cahaya
Menebar selaksa aksara pecah-pecah
Seperti loncatan tiap beling memantul
Wajah diri sendiri tanpa lainnya
Hanya itu saja

Dia minta banyak jempol berdiri tegak
Tepuk tangan decak demi decak
Hanya itu saja

Dia akan meninju angin keras-keras
Karena jempol-jempol menunduk
Kelingking mendangak
Jari tengah menjulang
Hanya itu saja

Dia rajin berselancar cahaya
Meminta-minta jempol
Memaki-maki lainnya
Hanya itu saja

*******
Panggung Renung--Balikpapan, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun