Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Sampul Buku Serial Serungal

4 Maret 2018   05:18 Diperbarui: 4 Maret 2018   05:30 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sampul buku-buku bergentayangan
tidak perlu catatan kaki tangan
serungal hanya mengenal serunya ngayal liar
cekatan mencacatkan pikiran belaka

seperti bermain tempel plester koreng kronis
sedikit dipoles bedak celak gincu
supaya tampak sensual padahal serungal
sesuai pikiran cacat sekarat

ada jalan aspal menikam menara transmisi
ada pulau laut mengombak aksara tanpa celana
ada sepotong pohon dipigura besar hijau norak
ada mobil angkut jenazah tersesat di hutan
ada gunung diseruduk kerbau
ada lagi dan lagi-lagi ada-ada aduhai

tidak perlu mencatat pikiran cacat
lagak hendak menyamakan kepala badan kaki
lengkap dengan rekomendasi para ahli menggadai
diktat dan sertifikat dalam surat kontrak

sudah wajar kepala dan kaki satu posisi
gara-gara menukar bacaan dengan bancakan
serungal sungguh alangkah aduhai

*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 3 Maret 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun