Pada zaman now bangunan publik bernama Aula Utama "El Tari" yang beralamat di kawasan kantor Bappeda NTT, jalan Polisi Militer, Kupang, tidaklah menarik minat para penggemar swafoto (selfie) di Kupang atau para wisatawan domestik jika berkunjung ke Ibu Kota NTT. Para penggemar swafoto pasti memilih latar (setting) lokasi di baliknya, yaitu wajah Kantor Gubernur NTT dari alat musik tradisional NTT (Sasando dari Kab. Rote Ndao) yang menghadap ke jalan El Tari.
Ya, Kantor Gubernur NTT bergaya Post Modern yang dibangun pada masa Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya dengan biaya Rp178 miliar, dan resmi digunakan pada awal 2017 itu memang bertolak punggung dengan Aula Utama "El Tari" bergaya Tradisional yang dibangun pada masa Gubernur NTT Herman Musakabe dengan biaya Rp3,07 miliar, dan resmi digunakan pada 1997 ini. Aula ini masih menjadi tempat penting untuk acara-acara resmi, selain disewakan untuk hajatan tertentu di luar pemerintahan.
Acara resmi yang masih memanfaatkan aula itu antara lain pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Wali Kota Kupang periode 2017-2022 pada 22 Agustus 2017, dan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur dan Lembata periode 2017-2022 pada 22 Mei 2017. Ada juga di luar acara resmi semacam itu, misalnya penyerahan bantuan senilai Rp5 miliar untuk 17 panti asuhan dan empat gereja di Provinsi Nusa Tenggara Timur dari Manajemen PT Telkom Indonesia bersama PT Pelindo III pada 23 Desember 2017, NTT Expo 2017 pada 18-20 Desember 2017, konser tari bertema "Merajut Kebhinekaan dalam Budaya" persembahan  Sanggar Seni Budaya Lopo Gaharu pada 2 September 2017, dan lain-lain.
Mungkin seperti pemeo berkata, "Mudah membangun, susah merawat." Ibarat hubungan cinta, "mudah membangun hubungan tetapi susah merawat hubungan", apalagi setia-harmonis untuk saling membenahi diri.
Persoalannya, hal-hal yang terlihat kurang perhatian tersebut justru berada pada bagian depan bangunan. Dan, sangat mencolok. Padahal, pada bagian depan tersebut-lah seakan sebuah sambutan kepada para pengunjung, terlebih pengunjung dari luar NTT.
Sebagian Atap, yang berada di atas-depan patung dada El Tari.