Mungkin setiap ia menjenguk kontrakan
Kemomos diselipkan di bibir keroposnya
Telinga penghuni bersiap menampung puing korosi
Sejak di halaman kemomos demi kemomos rontok
Di dinding lantai meja kursi piring gelas senduk
Ia rajin melontarkan kemomos
Seperti erupsi gunung tua usai bunting lama
Antara melepas dan menahan magma
Meleleh lahar di sela-sela bibir keroposnya
Mungkin penghuni sebaiknya memasang kamera
Di pojok-pojok halaman depan hingga belakang
Tidak hanya gambar tetapi juga suara letupan
Sejak gerbang diterjangnya dengan kemomos
Tanah lantai dinding plafon hanya ada kemomos
Mungkin juga penghuni sebaiknya mengontrak kata-kata
Menangkis cecar cerca kemomos dengan senyum salto
Dengan akrobatik dialektika paling polos dan boros
Hanya dipakai ketika ia menjenguk dengan kemomosnya
Seperti buah nangka dan pisang menyumpal bibirnya
*******
Kelapa Lima, Kupang, 2017