Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kalangan Berkompeten yang Absen dalam Sebuah Forum Kritis-Analitis di NTT Expo 2017

26 Desember 2017   20:47 Diperbarui: 27 Desember 2017   01:25 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

: Sebuah Catatan yang Tercecer

Sampai 20 Desember 2017 pkl. 22.00 atau saat bubarnya hajatan NTT Expo 2017 bertajuk "NTT Investment and Development Expo 2017", berslogan "Merebut Peluang di Era Percepatan", dan bertema "Ekspose Hasil-Hasil Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Anggaran untuk Rakyat Menuju Sejahtera" di Aula Utama El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ada sedikit catatan penting yang tersisa. Catatan itu berkaitan dengan ketidakhadiran kalangan berkompeten yang, seyogyanya, hadir.

"Seyogyanya hadir", apa maksudnya?

Maksudnya begini. Dalam hajatan atas kerjasama antara Dinas Badan Perencana Pembangungan Daerah (Bappeda) NTT dan Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) selama 3 hari (18-20 Desember) itu fokus utamanya berada pada seminar, presentasi, dan perbincangan terbuka (talk show), dan fokus sampingan berupa pameran dan pentas seni-budaya.

"Dalam seminar, presentasi, dan talk show kali ini kita diajak untuk fokus pada persoalan-persoalan mendasar yang sedang dihadapi oleh warga yang berdiam di Provinsi NTT. Bagaimana melanjutkan NTT? Inilah pertanyaan yang kita ajukan bersama-sama, dan coba kita jawab bersama-sama. Inilah saatnya NTT bergerak!" ujar Ketua Panitia NTT Expo 2017 Dominggus Elcid Li, Ph.D., dari IRGSC pada saat sambutan pembukaan acara NTT Expo 2017.

Dominggus Elcid Li dan Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya di area pameran komunitas (Dok.Pribadi)
Dominggus Elcid Li dan Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya di area pameran komunitas (Dok.Pribadi)
Dan pada penataan ruang kegiatan dapat terlihat, bagaimana pentingnya fokus utama itu sebagai aspek sentralitas dari keseluruhan acara. Setiap pengunjung, baik pengunjung pameran maupun peserta seminar-presentasi-talk show, akan berhadapan langsung dengan fokus utamanya.

Tata Ruang dan Kegiatan (Dokumen Pribadi)
Tata Ruang dan Kegiatan (Dokumen Pribadi)
Sementara publisitas acara itu sendiri telah dimulai sejak 29 November 2017. Minimal, melalui Kompasiana dengan artikel "NTT Menyiapkan HUT Ke-59". Lainnya, melalui media sosial, dan dilakukan secara gencar, baik oleh panitia maupun komunitas-komunitas yang terlibat dalam kegiatan itu.

Seminar

"Dalam seminar ini kita mencoba membuka beberapa agenda modernitas. Kita mencoba melihat bagaimana strategi NTT untuk bisa bersaing dalam era kapitalisme finansial. Kita mencoba membuka ruang-ruang investasi, di saat yang sama kita belajar bagaimana agar kedaulatan warga tetap ada, karena sejarah negara maupun pasar jauh lebih singkat dari sejarah manusia yang ada di NTT," kata Dominggus Elcid Li.

Maka, tidak heran, diadakanlah 4 seminar dalam hajatan itu. Setiap seminar membahas tema-tema aktual terkait pencapaian serta peluang investasi dan pembangunan di provinsi yang memiliki lebih dari 550 pulau atau luas wilayah daratan sebesar 47.349,90 km2 atau 2,49% luas Indonesia, dan luas wilayah perairan 200.000 km2 di luar perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) ini.

Sementara para pemateri dalam setiap seminar berasal dari tingkat regional dan nasional yang sudah kaliber di bidangnya. Masing-masing pemateri membahas pencapaian selama lima tahun terakhir serta meneropong rencana-rencana berkelanjutan untuk masa depan NTT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun