Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiada Bidadari di Pohon Bidara Tengah Hari

17 Desember 2017   11:20 Diperbarui: 17 Desember 2017   12:24 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiada bidadari di pohon bidara
Matahari memasang duri-duri
Kulit dan gaun menggigil di bawah pondok mungil

Aku tidak mencari bidadari kala lewat
Jalan aspal Bajawa udara masih basah Desember
Usia menapaki sisa mendung
Sedikit perih tersebab sepucuk duri mengecup
Perut

Tiada bidara di antara pinus cemara
Bintang-bintang tersangkut di duri-duri
Lampu-lampu mengantar kakiku sebelum kelak
Bidadari mengerling aku pun berpaling

Aku telah memulihkan perih perut
Bidadari memuliakan cerlang menjelang Natal

*******
Kelapa Lima, Kupang, 14-18 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun