Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendadak Kehilangan 14 Desember

15 Desember 2017   01:02 Diperbarui: 15 Desember 2017   01:27 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendadak aku kehilangan kamu
Di aula El Tari lapar berasap-asap
Kantong kosongnya robek tergesek
Kelakson sayur memasak matahari
Seragam sekolah menanak embun

Sepe-sepe tersenyum sepi
Jalan-jalan terdiam basah
Aku mengalir dalam lampu-lampu natal padam

Babi-babi membicarakan tentang
Aku kehilangan kamu
Kedondong hutan pohon jati melotot
Terkapar 'ku di samping pipa air bersih

Mendadak aku kehilangan kamu
Di jalan setapak ini bekas keringat telapak kaki
Tapi kamu lenyap

*******
Kupang, 14 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun