Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ingin Lebur di Dirimu

4 Desember 2017   15:49 Diperbarui: 4 Desember 2017   15:52 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin duduk tenang di pangkumu
Mendengar kisahmu merekam maumu
Menemu meramu segala denganmu

Keringat airmata darah nanah biasa melulur
Debar degup semestinya jantung paru
Perjalanan musafir semestinya kemah tenda
Padang gurun meruang ragam kemungkinan

Tiang awan menangkis kuku taring runcing terik
Tiang api menangkal setiap cubit gigit gigil  
Sabana-sabana mencetak setiap jengkal jejak
Tidaklah elok berbalik menjadi tiang garam

Aku ingin rebah lena di pelukmu
Meresapi setiap denyut dan desah
Merasuki setiap detak dan desau
Bersenyawa seperti hidrogen dan oksigen
Melarung melarut lalulalang usang di selisih usia

*******
Kelapa Lima, Kupang, 4-12-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun