Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seekor Cecak Mengaku Buaya

26 November 2017   19:38 Diperbarui: 26 November 2017   19:56 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seekor cecak mendadak keluar dari kolam cahaya
Berkacak seraya berkata,
"Aku buaya!"

Seekor cecak bukanlah seekor tokek
Seekor cecak bukanlah seekor kadal
Seekor cecak bukanlah seekor biawak
Seekor cecak cuma mengacak-acak kolam cahaya
Mendadak muncul mengaku-aku buaya

"Aku bisa berenang ke Flores Sumba Alor Rote Sabu
Bisa sampai Tanjung Perak Semayang Tanjung Priok
Pangkalbalam pun bisa kugenggam!"

Tercuma sebab berulang-ulang membaca
Kancil dan Siput
Kancil dan Buaya
Di rak-rak buku di perpustakaan internet
Sekarang lantang berkata,
"Aku buaya!"

Dulu Raja Salomo pernah berdecak-decak
Kini siapa hendak percaya bisa gadaikan jempol

*******
Kelapa Lima, Kupang, 26-11-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun