Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Seorang Budak Bangka Belajar Pantun (5)

14 November 2017   22:23 Diperbarui: 14 November 2017   22:27 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Mualaf baru tiba dituntun raja
di atas permadani tanpa alas kaki
Maafkan hamba berpantun saja
demi hindarkan diri dari memaki

Orang Alas Roban pergi memancing
mendapat ikan kemudian pulang
Malas berkorban dengkinya meruncing
mengumbar makian berulang-ulang

Kepiting soka masuk ke panci
mengundang peselera beranjangsana
Kemarin suka besoknya benci
memanglah rasa tak tetap suasana

Tenang selat ombak mendesah
desah nan penat usai berenang
Senang saat orang lain susah
susah saat orang lain senang

Ikan teri sukar didapat
jaring disimpan di bawah peti
Jika iri berkali lipat
janganlah sampai dibawa mati

Mata si Rika dihadang lampu
merinding dia sedang menyeterika
Katanya sirik tanda tak mampu
mendingan belajar bersama Rika

Hujan turun tiada berhenti
pakaian kuyup badan kedinginan
Ujian terus ada sampai mati
apalah hidup tanpa keinginan

*******

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun