Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mabuk Makhluk Halus

8 November 2017   04:30 Diperbarui: 8 November 2017   04:35 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjebloskan makhluk halus kepala plontos
Dalam botol beroplosan alkohol berbidadari polos
Sertamerta menerobos tenggorokan

Waktu membatu dipahatlah nikmat dan laknat
Dambaan debu-debu di bulu domba-domba
Menarilah makhluk halus menyaru bidadari
Menghampar permadani beludru palsu
Berserakan belati dan melati

Tenggorokan adalah gerbang tembok-tembok
Oplosan alkohol dan makhluk halus berbondong
Berkomplot meloloskan pahatan nikmat dan laknat
Berdialog dengan hati tidak bergembok untuk berkongsi
Sebuah obat penawar mujarab gencar damba mengiba

Jangan seteru berseru-seru di sabana seperti tuli
Sekumpulan debu pun merindu-rindu aroma anggur

Waktu mencair mencuci jantung kepala plontos
Mencampur detak dan sesak dalam sekali tenggak
Mengalirlah oplosan ke pelosok nadi
Membelok di sela tembok-tembok hingga ke gerbang

Kepala plontos terseok-seok di beranda tenda-tenda
Makhluk halus melenggak-lenggok dalam liukan lidah
Waktu lenyap bersama domba-domba senyap

Mari mabuk tanpa alkohol bersekutu nikmat tanpa waktu
Laknat telah melekat erat pada paru-paru seteru

Kepala plontos dan makhluk halus terkulai di lantai dansa

*******
Kelapa Lima, Kupang, 8-11-2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun