Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takdir di Ujung Telunjuk

8 Juni 2017   10:30 Diperbarui: 8 Juni 2017   10:35 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu hanya telur di ujung tanduk
Kini hidup sudah di ujung telunjuk

Di manakah bibir dan lidah berlabuh
Selain dalam buku tua dibaca berulang
Terkadang pagi tersering malam

Di ujung telunjuk
Memuara nafasnafas jiwajiwa
Ada takdir tengah menunggu petunjuk

Telunjuk pun mengukir takdirnya

*******
Panggung Renung Balikpapan, 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun