Mohon tunggu...
gusni rahmi
gusni rahmi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hoby Travelling, menyukai kegiatan sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Media Papan Flanel dalam Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Huruf pada Anak Usia Dini

4 Desember 2022   18:50 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:56 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan manusia untuk dapat  mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Anak usia dini adalah individu yang berbeda, unik dan memiliki karakteristik sendiri sesuai tahapan usianya. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan dengan memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut

Dalam masa-masa ini segala potensi dan kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal, tentunya dengan bantuan orang-orang yang berada di lingkungan anak-anak tersebut, misalnya bantuan orang tua dan guru taman kanak-kanak. Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang saat usia taman kanak-kanak adalah kemampuan berbahasa.Penguasaan bahasa sangat erat kaitannya dengan kemampuan kognitif anak. Sistematika berbicara anak, sistematika dalam berpikir,termasuk dalam pengembangan bahasa selain dari berbicara adalah kemampuan menyimak,membaca dan menulis

Perkembangan bahasa anak usia taman kanak-kanak memang masi jauh dari sempurna. Namun demikian potensinya dapat dirangsang lewat komunikasi yang aktif dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.Bahasa yang digunakan oleh orang-orang yang dekat dengan anak- anak akan mempengaruhi keterampilan anak dalam berbicara dan berkomunkasi. Di taman kanak-kanak guru adalah salah seorang yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Guru taman kanak-kanak harus dapat mengupayakan berbagai strategi pembelajaran yang dapat mengembangkangkan kemampuan Bahasa anak, salah satunya dengan menggunakan media papan flannel

Sebagai guru perlu diingat bahwa kemampuan bahasa itu sangat penting bagi anak. Oleh sebab itu guru perlu melakukan pengembangan membaca bagi anak.Kemampuan membaca bisa juga disebut dengan keterampilan membaca. Karena itumemiliki ketrampilan membaca tersebut diperlukan pelatihan, praktek dan pembiasaan.Guru perlu memperhatikan upaya untuk mengembangkan kemammpuan membaca pada anak taman kanak- kanak dan apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengembangan membaca pada usia taman kanak -- kanak. Salah satu poin yang diperhatikan adalah mengenal huruf vokal dan konsonan menggunakan media papan flanel.

dokpri
dokpri

Papan flanel adalah media grafis yang efekti funtuk menyajikan pesan-pesan tertentu.Item papan flanel yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali.Dalam pembelajaran membaca permulaan di sekolah Taman Kanak-kanak (TK),papan flanel dapat digunakan untuk menempelkan gambar, huruf, kata, dankalimat sederhana. Media papan flannel dipilih karena item yang digunakan memiliki warna yang menarik, dapat dilihat, disentuh, dipindah-pindahkan,serta mudah ditempel dan dilepas Ukuran papan flannel berbeda-beda, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya ukuran papan flanel adalah sekitar 50 x 75 cm dan digunakan untuk pembelajaran kelompok kecil maksimal 30 orang (Indriana, 2011). Selain itu warna dari papan flanel juga dapat disesuaikan dengan warna-warna kesukaan anak,yang biasanya menyukai warna-warna cerah. Gambar-gambar yang akan direkatkan pun juga bisa dibuat semenarik mungkin, sesuai kreativitas guru. Penggunaan papan flanel dapat membuat sajian lebih efisien dan menarik perhatian anak sehingga anak dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran mengenal huruf. Melalui penggunaan media papan flanel maka anak akan memperoleh informasi tentang simbol-simbol huruf, kata, dan gambar yang memiliki kalimat sederhana secara kongkrit. Anak akan lebih memahami bentuk-bentuk dan bunyi huruf karena anak mempunyai kesempatan untuk menyentuh simbol-simbol huruf tersebut. Pengetahuan tentang bunyi suatu huruf dapat diperolehdari guru maupun dari teman yang sudahmempunyai kemampuan mengenal huruf. Bentuk huruf-huruf tersebut akan tersimpan dalam memori otak anak yang sudah merekam bentuk-bentuk huruf beserta pelafalannya. Ketika suatu saat hasil rekaman tersebut dibutuhkan maka anak dapat membukanya kembali,misalnya ketika guru mengajarkan hurufpada anak maka anak sudah mengetahui gambaran bentuk huruf tersebut

Alat dan bahan yang digunak untuk membuat media papan flanel

  • Kain flanel,
  • papan hardboard
  • Lem lilin
  • Lem tembak
  • gunting

Langkah-langkah pembuatan

  • Menyiapkan alat dan bahan
  • Mencari referensi bentuk huruf dan gambar ikan
  • Mencetak hasil referensi
  • Menempelkan kain flanel warna cokelat pada papan hardboard sebagai dasar papan
  • Membuat bentuk pola huruf dan ikan menggunakan kain flanel
  • Menggunting pola
  • Menempelkan bentuk pola huruf abjad dan ikan menggunakan perekat
  • Menghiasi papan flanel

Cara penggunaan

dokpri
dokpri
  • Memperlihatkan media papan flanel kepada anak
  • Mendemonstrasikan kegiatan media papan flanel
  • Anak mengamati media papan flanel
  • Guru memberikan pertanyaan kepada anak tentang huruf vocal dan dan konsonan pada papan flanel
  • Memberikan kesempatan kepada anak untuk menempelkan huruf ikan secara bergantian pada papan sesuai dengan arahan guru

Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk perkembangan bahasa anak yang mengarah pada tahap keaksaraan awal anak, sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil saja. Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun