Mohon tunggu...
gusmun Ewako
gusmun Ewako Mohon Tunggu... Administrasi - PNS, Praktisi Pikiran, Master Training, Konten Kreator

Pria Berkacamat yang hobi Belajar Mengajar, membaca, menulis Siap Silahturahmi Sebagai Sahabat, Ghost Writer, Coach provoAction Mindset

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lawan Lupa Stunting

7 Juni 2023   11:22 Diperbarui: 7 Juni 2023   11:24 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lawan Lupa Stunting

Oleh: August Munar

Berdasarkan data WHO, suatu negara dikatakan mengalami masalah stunting bila jumlah kasusnya berada di atas 20%. Sementara itu, berdasarkan data tahun 2018, jumlah kasus stunting di Indonesia adalah sebanyak 30,8%, atau tiga dari sepuluh anak Indonesia. Oleh karena itu, stunting masih menjadi masalah yang harus segera ditangani.

Stunting (kekerdilan) pada anak dapat dicegah jika orang tua mengambil langkah-langkah penting dalam dua tahun pertama kehidupan seorang anak. Jika anak tidak mendapatkan makanan dan perawatan yang tepat selama waktu khusus itu, akan memberikan efek berbahaya kepada anak. Data Kementerian Kesehatan tahun 2018 menyebutkan, hampir setengah dari kematian anak di seluruh Indonesia mencapai 7,8 juta dari 23 juta balita.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan kronis pada anak akibat kekurangan nutrisi dalam waktu lama. Anak dalam kondisi stunting umumnya bertubuh lebih pendek dibanding anak seusianya. Seorang anak yang bertahan dengan kondisi ini, cenderung memiliki kemampuan belajar yang rendah dan lebih rentan terhadap penyakit.

Selaras dengan komitmen pemerintah menekan angka stunting di Indonesia, peringatan Hari Gizi Nasional kali ini pun mengangkat tema "Protein Hewani Cegah Stunting". Maksudnya adalah seruan kepada masyarakat untuk mencegah stunting.

Untuk diketahui, stunting merupakan gangguan pertumbuhan atau perkembangan pada anak.

Stunting pada anak sangatlah berbahaya jika dibiarkan begitu saja karena akan merusak masa depan bangsa.

Kenali Cirinya

Angka stunting masih cukup tinggi di Indonesia. Yuk cegah bayi stunting dengan mengenali ciri-cirinya. Berikut penjelasannya untuk diketahui:

Kenali Gejala Stunting pada Bayi Baru Lahir

Gejala stunting pada bayi biasanya sudah bisa terlihat sejak di dalam kandungan. Antara lain, berat badan janin di bawah standar sesuai usia kehamilan serta tinggi fundus (jarak dari puncak tulang panggul hingga bagian atas perut ibu) tidak normal.

Pada bayi, berikut beberapa gejala stunting yang bisa diperhatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun