Di lingkungan saya, seorang laki-laki yang menikah dengan wanita yang usianya lebih tua bisa dibilang merupakan sesuatu yang kurang lazim. Idealnya, usia si wanita lebih muda dari si lelaki.
Tak heran jika ada laki-laki yang mau menikah dengan wanita yang usianya lebih tua mendapatkan berbagai komentar negatif dari masyarakat. Atau minimal agak heran kenapa kok si lakinya mau nikahi wanita yang usianya lebih tua.
Entah kenapa, sebagian besar orang yang saya temui, baik yang sudah saya kenal atau baru kenal, setelah mengajukan pertanyaan apakah saya sudah menikah atau belum, pertanyaan selanjutnya adalah tentang usia istri saya, ketika saya jawab kalau saya sudah menikah; di samping pertanyaan saya sudah punya momongan atau belum. Mau jawab jujur tu rasanya kok gimana gitu. Tapi mau bagaimana lagi, memang seperti itu kenyataannya.
Tentang hal ini, saya menanggapinya dengan santai. Prinsip saya, Tuhan sudah mengatur jodoh masing-masing dari kita bahkan sejak dalam kandungan. Seperti apapun pasangan kita, dia adalah bagian dari takdir Tuhan untuk kita.
Tentu tidak elok ketika menganggap laki-laki yang menikah dengan wanita yang lebih tua bernasih sial atau kurang mujur. Sebaliknya, dia merasa punya nasib lebih baik karena menikah dengan wanita yang usianya jauh lebih muda.
Kekhawatiran orang soal masa depan seperti mengurus anak dan sebagainya saya kira jadi faktor yang pemyebab menikahi wanitau yang usianya lebih tua dihindari oleh kebanyakan laki-laki. Di samping urusan fisik dan penampilan. Wanita dianggap lebih cepat mengalami penuaan secara fisik dibandingkan pria.
Mungkin ada dari teman-teman kompasiana yang mengalami hal serupa seperti saya? Boleh dong share di komentar :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H