Mohon tunggu...
Gus Herry
Gus Herry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa dari Primakara University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemahaman Minat dan Bakat bagi Siswa SD demi Mencapai Potensi Penuh dalam Meraih Kesuksesan di Masa Depan

26 Juni 2024   09:10 Diperbarui: 26 Juni 2024   10:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

         Perkembangan minat dan bakat anak memerlukan bantuan penuh dari orang tua dan guru yang sabar, serta berkomitmen untuk membantu mereka mencapai puncak kesuksesan. Dengan mendapat dukungan penuh dari orang tua dan guru, anak-anak dapat mengembangkan potensi minat dan bakat yang ada dalam diri sendiri, jika dapat berkembang dengan baik mereka bisa meraih kesuksesan yang menanti di masa depan. Perkembangan minat dan bakat hal yang penting bagi anak anak. Seperti yang ditegaskan oleh (Renninger & Hidi, 2017) menyatakan bahwa Minat dan bakat merupakan hal yang penting bagi anak didik, anak didik yang sudah menemukan minat akademiknya sewaktu di sekolah menengah dan di perguruan tinggi tentunya akan lebih siap untuk mencapai karir yang memuaskan. Oleh karena itu, mengembangkan minat dan bakat anak sejak usia dini bukan hanya tentang menemukan individu berbakat luar biasa, tetapi tentang membuka peluang bagi setiap anak untuk berkembang secara optimal dan mencapai potensi penuh mereka. Setiap anak terlahir dengan potensi luar biasa yang menanti untuk digali dan dikembangkan. Dengan mengetahui minat dan bakat mereka, anak dapat fokus pada kegiatan dan bidang yang sesuai dengan potensi mereka, sehingga meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan.

        Minat dan bakat bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan dalam perjalanan hidup manusia. Keduanya saling terkait dan saling memperkuat satu sama lain, mengantarkan individu menuju pencapaian potensi diri dan kebahagiaan. Menurut Pujawati(2016) mengenai bakat menyatakan bahwa bakat merupakan salah satu sifat yang akan muncul apabila ia mendapatkan kesempatan atau kemungkinan untuk berkembang. Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya lebih baik. Bakat ini ibarat berlian kasar yang perlu dipoles agar kilaunya memancarkan kehebatan. Seseorang yang berbakat memiliki kecenderungan untuk mencapai prestasi tinggi dalam bidang yang sesuai dengan potensi mereka, sedangkan minat menurut Menurut Warsito(2019), Minat adalah ketertarikan atau tanda suka individu terhadap suatu hal yang dihadapi tanpa paksaan. Minat dapat berkembang menjadi bakat apabila terus dikembangkan dengan dilatih dan diasah terus menerus. Minat dan bakat bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Minat menjadi pendorong individu untuk terus menyelami dan mendalami suatu bidang, sedangkan bakat menyediakan potensi yang dapat dikembangkan melalui latihan dan ekstrakurikuler. Perpaduan keduanya mampu mengantarkan siswa mengetahui potensi mereka. Masa kanak-kanak bagaikan periode emas di mana rasa ingin tahu, kreativitas, dan kecerdasan anak berkembang pesat. Dengan memberikan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, kita membuka gerbang menuju masa depan yang gemilang.

          Perkembangan minat dan bakat memang penting dalam membantu anak dalam mencapai potensi penuh mereka. Menurut Menteri Pendidikan Indonesia, Muhadjir Effendy menyadari pentingnya memfokuskan minat dan bakat kepada siswa. Mengingat pendidikan di Indonesia  belum mengarah pada pengembangan minat dan bakat secara total, sehingga membuat siswa kesulitan untuk melanjutkan jenjang kariernya atau mencari pekerjaan (Supriatna, 2009). Pemahaman tentang minat dan bakat dapat membuka potensi penuh mereka dan membantu mereka mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Dengan mengetahui apa yang mereka sukai dan apa yang mereka kuasai, kita dapat membantu mereka meningkatkan motivasi dan semangat belajar, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan kreativitas dan inovasi, memilih jalur karir yang tepat, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan, membangun karakter dan kepribadian, serta memicu rasa ingin tahu dan semangat belajar seumur hidup. 

          Ada beberapa cara mengembangkan minat dan bakat pada anak anak, salah satunya kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Didik (2016), kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah untuk mengeksplorasi serta mengembangkan bakat serta minat siswa di luar jam pelajaran regular. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan sarana di mana siswa dapat mengembangkan potensi diri mereka sesuai dengan minat dan bakat masing-masing, dengan bimbingan dari pendidik yang memiliki kualifikasi di lingkungan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi wadah yang memicu perkembangan bakat dan minat siswa seiring berjalannya waktu. Melalui kegiatan ini, bakat yang terpendam pada siswa dapat terasah dengan baik. Kegiatan ekstrakurikuler berperan sebagai wadah yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan dan mengeksplorasi bakat serta minat mereka, di mana siswa diharapkan dapat menemukan serta mengembangkan potensi yang dimiliki.

          Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perkembangan minat dan bakat anak memerlukan dukungan penuh dari orang tua dan guru. Dengan dukungan penuh, bimbingan yang tepat, dan lingkungan yang kondusif, anak-anak akan berkembang optimal, mencapai potensi penuh mereka, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan dunia. Melalui dukungan penuh dari orang tua dan guru, serta kegiatan ekstrakurikuler yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat serta minat mereka, kita dapat membantu anak-anak mencapai potensi penuh mereka dan menuju masa depan yang gemilang. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk memberikan bantuan dan dukungan yang optimal agar anak-anak dapat mengembangkan potensi minat dan bakat yang ada dalam diri sendiri, sehingga mereka dapat mencapai kesuksesan yang menanti di masa depan.

References

Anggraini, I. A., Utami, W. D., & Rahma, S. B. (2020). Analisis Minat dan Bakat Peserta didik terhadap Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 7(1).

Basaria1, D., & Saraswati, K. D. H. (2019). PENELUSURAN BAKAT DAN MINAT PADA SISWA SMPK HARAPAN BALI. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i1.4315

Komala. (2017). Stimulasi Melejitkan Potensi, Minat dan Bakat Pada Anak Usia Dini. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 3(2).

Sholihah, A., & Chrysoekamto, R. (2021). Penerapan Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat untuk Meningkatkan Potensi Siswa di Madrasah. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(2). https://doi.org/10.31538/munaddhomah.v1i2.36

Yuniatari, Y., & Na'imah, N. (2021). Pengembangan Minat dan Bakat Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus. Aulad: Journal on Early Childhood, 4(2). https://doi.org/10.31004/aulad.v4i2.117

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun