Mohon tunggu...
Gus Fad
Gus Fad Mohon Tunggu... -

Independen, non partisan, memimpikan Indonesia bersihmajumoderntoleran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, Momentum di 2014 Bukan 2019

23 Mei 2013   15:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:08 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertanyaan yang saya ajukan adalah: bukankah orang-orang yang memilih (termasuk yang mendukung namun tidak bisa memilih) Jokowi sebagai Gubernur DKI ini sebenarnya adalah orang-orang yang mendambakan pemimpin Indonesia yang memiliki leadership, mengayomi, yang jujur dan dapat mengambil keputusan? Bila demikian bukankah mereka akan dengan senang hati merelakan dan memilih Jokowi apabila Jokowi memang menjadi kandidat presiden??

Jokowi tidak perlu membuktikan terlalu lama hingga 2019 untuk dapat menjadi kandidat presiden RI. Situasi dan kondisi masyarakat saat ini yang makin muak dengan ketidakberpihakan penguasa terhadap rakyat banyak serta respek masyarakat yang makin tinggi terhadap Jokowi sudah cukup menjadi modal awal bagi Jokowi dan menjadi momentum untuk menjadi kandidat presiden di 2014. Bagi partai yang mendukungnya maupun bagi kandidat presiden sendiri tidak perlu menghamburkan dana yang besar  untuk mengiklankan diri. Yang penting dilakukan adalah menanamkan persepsi kuat kepada masyarakat bahwa majunya Jokowi ke pilpres 2014 dan melepaskan jabatan Gubernur adalah untuk Indonesia yang lebih baik, titik

Yang menjadi masalah bagi partai-partai yang ada saat ini adalah, pemimpin mereka masih terikat pada romantisme semu bahwa mereka (masih) layak menjadi kandidat presiden dan memenangkan pertarungan pilpres 2014. Belum ada yang menunjukkan sikap kenegarawanan dengan mengalah dan berintrospeksi pada kemampuannya. Untuk memuluskan cita-cita kelompok mereka, yang dapat dilakukan adalah menghalangi Jokowi agar tidak maju dalam pilpres 2014, karena persaingan akan menjadi timpang dan peluang menghilang.

Pemilu legislatif dan Pilpres 2014 memang masih setahun lagi, namun rencana sudah pasti disusun dari saat ini. Saran saya jangan tutup opsi untuk mencalonkan kandidat presidennya adalah Jokowi , terutama bagi partai-partai yang perolehan suaranya nanti kurang berarti silahkan berkoalisi dan ajukan Jokowi  yang memiliki daya jual tinggi dan mewakili generasi muda sebagai kandidat presiden RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun