LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SMP Negeri 5 Lubuk Basung
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai
Agar peserta didik memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang baik dan ikut terlibat aktif dalam pembelajaran
Penulis
Gusdila Fitri Yanti, S.Pd
Tanggal
Senin, 05 Desember 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
- Pembelajaran masih berpusat pada pendidik.
- Pendidik belum menerapkan model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan keaktifan siswa
- Hasil belajar matematika siswa rendah.
- Pendidik belum optimal dalam memotivasi siswa selama proses pembelajaran.
- Pendidik belum menggunakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.
- Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dimiliki oleh setiap peserta didik karena (a) pemecahan masalah merupakan tujuan umum pengajaran matematika, (b) pemecahan masalah yang meliputi metoda, prosedur dan strategi merupakan proses inti dan utama dalam kurikulum matematika, dan (c) pemecahan masalah merupakan kemampuan dasar dalam belajar matematika.
Keaktifan siswa berpengaruh signifikan atau positif terhadap hasil belajar yang artinya semakin baik keaktifan siswa dalam pembelajaran maka semakin baik pula hasil belajar siswa yang akan diperoleh.
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan keaktifan peserta didik perlu dilakukan karena sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Peran dan tanggung jawab dalam praktik baik ini adalah:
- Pendidik dengan bimbingan dosen dan guru pamong menyusun perencanaan pembelajaran yang lebih baik.
- Pendidik sebagai subjek praktik baik, menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan keaktifan peserta didik, yaitu model Problem Based Learning (PBL)
- Peserta didik sebagai objek praktik baik, melakukan pembelajaran sesuai dengan arahan dan bimbingan pendidik.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan dalam mencapai tujuan:
- Ada beberapa orang peserta didik yang tidak serius dalam mengikuti proses pembelajaran.
- Pendidik membutuhkan waktu dalam mempersiapkan pembelajaran seperti media pembelajaran, LKPD dan lain sebagainya.
Yang terlibat dalam praktik baik ini:
- Kepala sekolah
- Dosen dan guru pamong
- Pendidik
- Peserta didik
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan:
- Pendidik mendapatkan arahan dan bimbingan dari dosen dan guru pamong.
- Pendidik mencari referensi tentang model problem based learning, bagaimana penerapannya, sintaks dan lain sebagainya.
- Pendidik menyiapkan perencanaan pembelajaran yang baik
- Selama proses pembelajaran pendidik menggunakan media powerpoint agar pembelajaran tidak membosankan bagi siswa
- Pendidik melakukan tes kemampuan awal sebagai acuan untuk memulai materi pembelajaran.
- Pendidik menerapkan sintaks-sintaks PBL selama proses pembelajaran.
- Pendidik memotivasi peserta didik selama diskusi kelompok untuk aktif bertanya dan menyampaikan pendapat.
- Pendidik melakukan refleksi di akhir pembelajaran sebagai evaluasi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi tersebut adalah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik meningkat. Mereka mulai terbiasa dalam menyelesaikan permasalahan sesuai dengan indikator pemecahan masalah. Peserta didik dapat merumuskan informasi yang ada dari permasalah kontekstual, Â dapat menentukan rencana penyelesaian yang akan dilakukan, dapat melaksanakan rencana tersebut dan dapat menafsirkan solusi yang diperoleh ke permasalahan kontekstual. Peserta didik senang belajar dengan cara diskusi. Melalui diskusi mereka memiliki keberanian untuk bertanya, menyampaikan pendapat, dan menyajikan hasil diskusi ke depan kelas.
Hasil yang dicapai cukup efektif, karena telah dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Respon dari guru-guru lain sangat positif, mereka pun tertarik untuk melakukan pembelajaran secara diskusi. Karena umumnya guru-guru hanya menggunakan mmetode pembelajaran konvensional seperti ceramah.
Faktor keberhasilan aksi ini adalah karena adanya kemauan yang tinggi dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik, sehingga mereka berusaha mengikuti pembelajaran dengan lebih baik.
Pembelajaran dari proses ini adalah: kemampuan yang dimiliki siswa dapat diasah dan ditingkatkan dengan cara yang tepat. Pendidik perlu literasi agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Rencana Tindak Lanjut:
- Berusaha konsisten menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik
- Berusaha konsisten untuk terus meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik melalui model pembelajaran PBL
- Berusaha konsisten melakukan tes kemampuan awal peserta didik sebagai acuan dalam memulai materi yang sesuai dengan kemampuan peserta didik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H