Mohon tunggu...
Dongeng Pilihan

Legenda Buaya Putih dari Kali Bekasi

22 Mei 2016   21:35 Diperbarui: 22 Mei 2016   21:54 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendungan Kali Bekasi, Foto; Gusdidit

Ternyata banyak cerita rakyat yang berkembang dari mulut ke mulut terkait keberadaan Kali Bekasi. Kali atau sungai Bhagasasi juga disebut Sungai Chandra Bhaga   yang dibuat pada zaman kerajaan Tarumanagara banyak menyimpan cerita rakyat, salah satunya legenda buaya putih Kali Bekasi.

Konon pada zaman dahulu kala, ada seorang jawara sakti mandra guna mempunyai ilmu silat Bhagasasi yang tinggi. Sang jawara yang juga seorang mandor itu selalu berpakaian ala khas jawara lengkap dengan goloknya tinggal di pinggir Kali Bekasi.

Singkat cerita, sang jawara memiliki seorang anak gadis yang cantik jelita. Selain cantik, dia juga seorang pendekar silat yang hebat dengan andalan jurus-jurus unik sulit ditebak. Namun hingga beranjak dewasa, sang ‘Putri’ belum memiliki suami. Sebagai seorang jawara yang disegani bapak si gadis tidak mau sembarangan memilih menantu. Kemudian digelarlah " Barang siapa yang mampu mengalahkan ilmu silat anak gadisku, akan kujadikan suami bagi anakku itu".

Lalu berbondong-bondong datanglah pemuda pendekar silat dari seluruh penjuru Bekasi, Depok, Bogor dan Sunda Kelapa (Jakarta),  mencoba memenangkan sayembara ini. Tapi sayang tak satupun yang mampu mengalahkan sang gadis.

Tiba-tiba datanglah seorang pemuda berkulit putih bersih, namun sejatinya bersisik yang tak diketahui asalnya. Mencoba mengikuti sayembara. Gerakan silatnya sangat bagus, cepat menyambar bak jurus Bajul dan sang gadispun akhirnya dapt dikalahkan.

Sang Jawara merasa gembira, akhirnya menemukan menantu yang sebanding dengan kepintaran anaknya. Sesuai janjinya merekapun dinikahkan dengan pesta yang meriah, 7 hari 7 malam dengan menanggap bajidor, gamang kromong, ajungan.

Kini mereka menjadi suami istri, setahun kemudian mereka dikaruniai seorang bayi laki-laki. saat itulah sang suami mengaku "istriku, aku akan menceritakan siapa diriku yang sebenarnya. Aku ini adalh raja siluman buaya putih Kali Bekasi". Alangkah kaget sang istri. "Aku sengaja mencari keturunan dari manusia. Di negriku ada raja siluman yang sangat kejam. tapi tak ada yang mampu mengalahkannya. Hanya dari keturunan manusialah yang mampu mengalahkannya". " Kini aku telah memiliki anak dari keturunan manusia, aku harus segera kembali ke alamku untuk mengalahkan raja yang kejam itu". Seketika sang suami dan anaknya berubah wujud menjadi buaya putih. Mereka berjalan menuju dasar Kali Bekasi.

Alangkah sedih hati sang istri. Setiap hari sang istri selalu datang ke tepi Kali Bekasi untuk membersihkan sampah yang ada di Kali Bekasi. Sehingga airnya terjaga bersih dan jernih. Sang istri yakin dengan Kali Bekasi yang bersih, hidup suami dan anaknya akan menjadi nyaman. Sang istri berpesan kepada anak turunannya agar selalu menjaga Kali Bekasi dan tidak mengusik ‘penghuni’ Kali Bekasi.

Benar tidaknya legenda tersebut tergantung anda, namun ada makna yang bisa dipetik jika menjaga Kali Bekasi sama saja memelihara kehidupan dan menjaga kelestariannya sebagai sumber air/resapan air yang tidak pernah kering. SALAM BHAGASASI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun