Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Keberagaman Budaya Bukti Kota Bekasi Miniatur Indonesia Mini

12 Maret 2016   16:57 Diperbarui: 12 Maret 2016   17:28 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOTA BEKASI sedang berulang tahun ke -19 pada 10 Maret 2016. Kota penyangga Ibukota DKI Jakarta ini sejak zaman kerajaan memang sudah hetrogen. Kerajaan Tarumanegara sendiri didirikan para pendatang dari Hindustan.

Sejak dahulu kala kota ini menjadi tapal batas perjuangan, transit para pasukan republik yang hendak menyerbu ke Batavia (Jakarta). Semua pasukan dari timur Jawa dan barat Jawa menjadikan Kota Bekasi basis perlawanan.

Berbagai macam anak suku bangsa dari Sabang sampai Merauke tumplek blek ‘betah’ tinggal di Kota Bekasi. Penduduk asli Bekasi yang bagian dari Betawi sudah sejak dahulu menjadi kaum ‘Amsor’ sudah menyatu dengan kaum Muhajirin. Semua keberagaman dan kekayaan budaya menyatu dan menjadi satu kesatuan budaya Nusantara.

Ragam budaya Kota Bekasi sudah seperti Indonesia mini dan kekayaan budaya yang luhur cerminan keberadaban budaya lokal. Kearifan lokal juga lebih dinamis menerima berbagai perbedaan. Bukan antara pribumi dan endonan, tapi sebagai keluarga besar warga Kota Bekasi yang sejak zaman dahulu dari perpaduan berbagai budaya dan suku.

Dinamika masyarakat yang beragam dan toleransi tertanam sejak ratusan tahun lalu seperti toleransi keberagaman beragama di Kampung Sawah. Budaya Pasundan di Bantargebang dan Jatisampurna lebih kental. Hampir warga masyarakat perbatasan terintegrasi dengan budaya lintas masyarakat.

Tercermin saat Pawai Budaya Sabtu (12/3) di Jl. Ahmad Yani hingga Jl. Summarecon. Semua budaya nusantara dan kearifan lokal ditampilkan sebagai keberagaman (hetrogen) penduduk Kota Bekasi. Dalam pawai tersebut pula, banyak pementasan seni yang ditampilkan, diantaranya Sisingaan, Barongsai, Reog, hingga Tari Kecak dari Bali.

Dari semua unsur budaya dan kesenian Nusantara ditampilkan. Budaya lokal seperti tanjidor, ondel-ondel, ujungan, tari topeng paling dominan menghiasi pawai budaya. Begitu juga baju khas Betawi baju pangsi lengkap dengan batu cincin Pandan, gelang tangan akar bahar, golong dan selempang sarung. Tak kalah menariknya yaitu kalung ikat kain Pendekar Ji’ih dengan sandal karet.

Keberagaman budaya dan hetrogenitas masyarakat Kota Bekasi menjadi modal utama menuju smart City ke arah peradaban baru dan perbaikan pembangunan untuk mewujudkan Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan. SEMOGA[caption caption="Ragam kebudayaan dalam kebergaman foto gusdidit"][/caption][caption caption="Krasi budaya komteporer foto gusdidit"]

[/caption][caption caption="Keberaman budaya Nusantara foto gusdidit"]
[/caption][caption caption="Kerukunan dan keberagaman dalam peradaban foto dusdidit"]
[/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun