[caption caption="penataan perkotaan foto;gusdidit"][/caption]Kisruh pembangunan landmark oleh pihak ketiga di Jl, Raya Ahmad Yani yang hanya berupa Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) harus dikembalikan sesuai hasil desain pemenang sayembara. Landmark yang sudah dirancang dan juga akan menjadi basis aplikasi untuk mendukung program smartcity (kota pintar).
Meski dibangun pihak ketiga bukan berarti serta merta seenaknya. Itu hanya bangunan JPO dan untuk panggung iklan. Harus dirubah kembali disesuaikan desain awal landmark untuk mendukung ikon Kota Bekasi dan program menuju smart city.
Sesuai hasil sayembara landmark yang diselenggarakan Dinas Tata Kota tahun 2013 lalu, ada tiga katagori pemenang desain. Menurut rencana landmark akan dibangun di tiga titik pusat kota yaitu perempatan Jl. Ahmad Yani/ Jl. KH. Noer Ali, gerbang masuk Jl. Transyogi, Jatisampurna dan gerbang Patriot Jl. Sultan Agung, Medan Stria samping gerbang Elang Bondol milik DKI Jakarta.
Dalam desain sudah mencerminkan keasrian dan didukung taman kota (taman publik) sebagai dukungan smartcity. Hasil desain landmark pemenang sayembara akan disempurnakan oleh Dinas Tata Kota.
Seharusnya hasil desain disempurnakan dalam Detail Eningeering Designe (DED) dan dibakukan secara admnistrasi hukum, sehingga memiliki legal standing. Misalnya bisa melalui Kepwal atau Keputusan Bappeda bahkan SKPD. Desain landmark yang sudah sangat komprehensif dan apik sebagai penanda gerbang kota dan pusat kota, harus dibakukan dalam keputusan pemerintah daerah berikut syarat-syarat kerjasama dengan pihak ketiga dan kompensasi apa yang akan diberikan. Misalnya, pihak ketiga boleh memasang logo dan beriklan secara gratis seperti pembangunan patung Arjuna Wiwaha di DKI Jakarta.
Yang jelas pembangunan landmark tersebut juga harus terintegrasi dengan konsep rencana smart city. Bukan seenaknya membangun, kan di sekitar perempatan Jl. Ahmad Yani akan beberapa pusat bisnis setidaknya konsursium pemilik mal, hotel dan apartemen bisa peduli bergabung membiayai landmark tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H