Paragraph terakhir inilah nampaknya yang paling shahih untuk mentahbiskan orang-orang Wonosobo sebagai orang paling bahagia se-Indonesia. Hendak dibilang warga Kabupaten Termiskin tidak apa-apa, yang penting bahagia. Biar miskin asal bahagia? Ya tidak begitu.
Logikanya kalau parameter kemiskinan hanya diukur dari bagaimana pola hidup keseharian, bisa jadi Wonosobo akan terus berada di rating terendah. Tetapi kalau ukurannya bagaimana warga masyarakat bisa menikmati rasa akan hidup dan mensyukuri kebersamaan, sudah pasti warga Wonosobo akan menjadi Kabupaten Paling Bahagia se-Indonesia.
Wonosobo adalah salah satu dari tiga kota ramah HAM yang ada di Indonesia. Maka jangan ngajari hidup orang Wonosobo kalau hanya soal nilai. Toh makan sepiring mekdi dan sebungkus nasi gewos sama kenyangnya. Atau ngapain juga kudu piknik ke Eropa, kalau uji nyali di kuburan saja sudah bisa bikin bahagia.
Tabik gunung dan salam bahagia!
Wonosobo, 31 Desember 2019 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H