Gus Blero ini bukan orang kota, bukan cendekiawan, bukan akademisi, bukan Ulama, bukan Ekspert, bukan Ahli. Gus Blero orang desa, maka Buku yang ditulisnya adalah dongeng, bukan sejarah. Yang ditulisnya adalah khayal, bukan ilmu. Adalah karangan, bukan kebenaran. Maka tidak bisa masuk di bagian manapun dari kebun dan taman di kota.Â
Gus Blero langsung bersentuhan dengan hutan, tanpa lewat kota. Gus Blero langsung pakai jalan tol berdialektika dengan langit, tidak mendaftar dulu di kantor-kantor Cendekiawan, Ulama dan Mufassir.Â
Buku Gus Blero itu tidak ada rak resminya di Toko Buku. Tidak ada kategori yang meletakkannya di suatu bidang disiplin. Buku ini hanya Babat Qur`an dan kehidupan, tidak bisa dijadikan marja'Â atau rujukan bagi pencari ilmu. Karena ilmu itu milik orang kota, milik Perkebunan dan akademisi Sejarah.
Kebetulan saya sendiri sudah jauh lebih lama bertempat tinggal jauh di luar pagar kota. Ketika saya berjongkok memandang kota dan perkebunan di dalam pagar, si Wonosobo ini tiba-tiba duduk di samping saya. Menyodorkan buku liarnya. Maka saya meresponsnya, sebagai sesama "orang hutan". (Emha Ainun Nadjib).Â
Judul Buku  : Kafilah Syafa'at
Penulis      : Gusblero Free
Kata Pengantar: Emha Ainun Nadjib
Penerbit     : Istana Agency, Yogyakarta
Cetakan      : Pertama, Oktober 2018
Tebal        :  x + 160, 14 x 20,5 Cm
ISBN Â Â Â Â Â Â Â : 978-602-5430-11-4